Senin, 17/06/2024 - 04:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Pemicu Ketegangan Antara Sufi dan Para Ahli Fiqih Menurut Imam Al-Qusyairi   

Ahli tasawuf dan pakar fikih kerap berbeda pendapat satu sama lain

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA— Nasib pahit dialami Syekh Abul Qasim Abdul Karim Hawazin bin Muhammad al-Qusyairi an-Naisaburi. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh


 

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah


Sufi dari abad ke-11 M itu mesti berhadapan dengan para ahli fikih pada masanya. Majelis tasawuf yang didirikannya pun dibubarkan secara paksa oleh amir setempat atas desakan sejumlah fakih. 

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda


 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh


Tidak cukup dengan itu, dirinya diusir dari kota tempat kelahirannya, Naishapur, India.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh


 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh


Bagaimanapun, perlawanan yang kemudian dilakukannya bukan tertuju pada orang-orang tertentu, melainkan ketidaktahuan. 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024


 

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK


Menurut sufi yang akrab disapa Imam al-Qusyairi ini, kecurigaan dan penghakiman yang tidak adil terhadap kaum salik berpangkal pada kekeliruan dalam memahami dunia tasawuf. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Allah Menguji Manusia Lewat Takaran Rezeki yang Berbeda-beda


 

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard


Sebagai contoh, kaum sufi sering kali menggunakan simbol-simbol atau bahasa metaforis untuk menyatakan konsep-konsep, semisal cinta, kerinduan, zuhud, fana, dan baka. Simbolisasi itulah yang kurang atau tidak dapat dipahami secara utuh oleh ahli fikih.


 


Perbedaan pemahaman lalu mengantarkan mereka pada ketegangan antarkelompok yang sesungguhnya sama-sama mendalami ajaran Islam.


Kalangan fukaha, terutama yang dekat dengan penguasa, bahkan tidak segan-segan untuk mengganjar kaum sufi dengan predikat zindik atau fasik.


Akhirnya, terjadilah kekerasan yang sebenarnya dapat diatasi dengan dialog keilmuan.


 


Kenyataan demikian disadari benar oleh al-Qusyairi. Karena itu, ia menulis sebuah buku yang berjudul Ar-Risalah. 


 


Tujuannya meluruskan pemahaman tentang hakikat dan prinsip-prinsip tasawuf. Di samping itu, kitab tersebut juga menggambarkan keadaan pelaku yang berada di jalan spiritual itu. 

Berita Lainnya:
PKU Masjid Istiqlal (PKUMI) Buka Pendaftaran LoA untuk Bebas TBS LPDP


 


Al-Qusyairi juga menyoroti sikap banyak fukaha pascagenerasi salaf ash-shalih. Mereka dinilainya telah mengabaikan jalan tasawuf dan budi pekerti, padahal kedua hal itulah yang menjadi pijakan para sahabat Nabi Muhammad SAW. 


 


Kalangan tersebut juga dipandangnya cenderung menyibukkan diri pada masalahmasalah hukum yang sebenarnya tidak substansial dalam ajaran Islam.


 


Oleh karena itu, al-Qusyairi menekankan, berbagai penghakiman yang diserukan kaum fakih anti-tasawuf berangkat dari kekeliruan.


Disiplin tasawuf sesungguhnya tidak keluar walau selangkah semut pun dari dua sumber utama Islam, yaitu Alquran dan sunnah. 


 


Karena itu, kaum salik pada prinsipnya juga menapaki jejak Rasulullah SAW. Dengan perkataan lain, mereka berupaya menjadi generasi penerus salaf ash-shalih.       

sumber : Harian Republika

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَاضْرِبْ لَهُم مَّثَلًا رَّجُلَيْنِ جَعَلْنَا لِأَحَدِهِمَا جَنَّتَيْنِ مِنْ أَعْنَابٍ وَحَفَفْنَاهُمَا بِنَخْلٍ وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمَا زَرْعًا الكهف [32] Listen
And present to them an example of two men: We granted to one of them two gardens of grapevines, and We bordered them with palm trees and placed between them [fields of] crops. Al-Kahf ( The Cave ) [32] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi